Tragis! Ibu Diduga Tenggelamkan Anak Kandung Hingga Meninggal Dunia di Indramayu

Indramayu – Sebuah peristiwa pilu dan tragis terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Seorang ibu berinisial NM (35 tahun) diduga tega menenggelamkan anak kandungnya sendiri, seorang balita berusia tiga tahun berinisial AL, hingga anak meninggal dunia. Peristiwa mengerikan ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, pada Selasa (22 April 2025) malam.

Kejadian anak meninggal dunia ini pertama kali diketahui oleh suami NM, Bapak RS (40 tahun), yang baru pulang kerja sekitar pukul 22.00 WIB. Ia mendapati istrinya dalam kondisi linglung dan anaknya sudah tidak sadarkan diri di dalam bak mandi yang terisi air. Bapak RS sontak panik dan segera membawa anaknya ke klinik terdekat, namun sayangnya nyawa AL tidak tertolong dan dinyatakan anak meninggal.

Mendapati kenyataan pahit tersebut, Bapak RS melaporkan kejadian ini ke Polsek Indramayu. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan NM untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan saksi, diduga kuat NM sengaja menenggelamkan anak meninggal tersebut.

Kapolres Indramayu, AKBP Fahmi Irwan Ramdhani, melalui keterangan pers pada Rabu (23 April 2025) pagi, membenarkan adanya kasus dugaan ibu menenggelamkan anak kandung hingga meninggal dunia. “Kami masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut. Saat ini, pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik,” ujarnya.

Menurut informasi dari warga sekitar, NM diduga mengalami depresi pasca melahirkan anak keduanya beberapa bulan lalu. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk memastikan kondisi mentalnya. Jenazah anak meninggal tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Kasus tragis ini sontak menimbulkan duka mendalam dan keprihatinan di kalangan masyarakat Indramayu. Banyak yang tidak menyangka seorang ibu tega melakukan perbuatan sekeji itu terhadap anak kandungnya sendiri. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar mereka dan segera mencari bantuan profesional jika melihat adanya indikasi gangguan mental. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan mental bagi ibu pasca melahirkan.