Peristiwa berdarah terjadi di Desa Malata, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis siang, 26 Oktober 2023. Seorang pria bernama Yosua Umbu Lele (38) nekat membacok wajah pamannya sendiri, Marthen Bili Robaka (59), hingga mengalami luka parah. Tindakan brutal ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman.
Kronologi Kejadian Mencekam
Kejadian bermula ketika Nimrot Bili (21), anak korban, sedang mengendarai sepeda motor di jalan desa dan nyaris bertabrakan dengan Daniel Umbu Kaleka (32). Tidak terima, Nimrot menegur Daniel, namun tiba-tiba Daniel merampas parang yang dibawa Nimrot, mengakibatkan luka pada jari tengah Nimrot.
Nimrot kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada ayahnya, Marthen Bili Robaka. Marthen bersama Nimrot kemudian mendatangi rumah Yonatan Umbu Kaleka untuk menanyakan kejadian tersebut kepada Daniel. Namun, setibanya di sana, Marthen justru diadang oleh keponakannya sendiri, Yosua Umbu Lele. Tanpa diduga, Yosua langsung membacok wajah pamannya menggunakan parang, menyebabkan luka serius.
Pelaku Diamankan dan Proses Hukum
Pihak kepolisian Polres Sumba Barat yang menerima laporan segera melakukan tindakan. Yosua Umbu Lele berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan penganiayaan berat tersebut. Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Iptu Donny Sare, menyatakan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman hingga tiga tahun penjara.
Dampak dan Reaksi Masyarakat
Tindakan brutal Yosua Umbu Lele ini mengejutkan dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat Sumba Barat. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian masalah dengan kepala dingin dan menghindari tindakan kekerasan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan tidak main hakim sendiri.
Pihak berwenang diharapkan dapat memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan keluarganya yang mengalami trauma akibat kejadian ini. Selain itu, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama juga sangat penting dalam memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota keluarga dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Kasus ini menjadi pelajaran pahit tentang betapa berbahayanya amarah yang tidak terkendali.