Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 16 Agustus 2025 – Suasana meriah dan penuh semangat kemerdekaan terasa kental di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ratusan warga dari berbagai penjuru desa berkumpul untuk menyaksikan acara unik dan menghibur, yaitu balap traktor tradisional yang digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Ajang balap traktor ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga melestarikan tradisi dan mempererat tali silaturahmi antar warga.
Acara balap traktor ini diselenggarakan di area persawahan yang telah disulap menjadi lintasan balap dadakan. Puluhan peserta yang merupakan petani setempat dengan antusias mengendarai traktor andalan mereka, berlomba menjadi yang tercepat melintasi garis finish. Sorak sorai penonton yang memadati pinggir lintasan menambah semarak suasana. Berbagai modifikasi unik pada traktor para peserta juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Menurut Bapak Sutarno (55 tahun), salah satu tokoh masyarakat Desa Karanganyar yang juga menjadi panitia acara, balap traktor ini merupakan tradisi turun temurun yang selalu diadakan menjelang perayaan kemerdekaan. “Ini adalah cara kami merayakan kemerdekaan dengan cara yang unik dan melibatkan seluruh masyarakat. Selain itu, ajang ini juga menjadi wadah bagi para petani untuk bersilaturahmi dan menunjukkan keahlian mereka dalam mengendalikan traktor,” ujarnya di sela-sela acara.
Pengamanan jalannya acara turut dibantu oleh beberapa anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kandanghaur yang dipimpin oleh Aipda Bambang Irawan. Petugas kepolisian memastikan acara berlangsung dengan tertib dan aman bagi seluruh peserta dan penonton. “Kami mengapresiasi inisiatif warga dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan dengan kegiatan positif seperti ini. Kami juga memastikan keamanan selama acara berlangsung,” kata Aipda Bambang saat ditemui di lokasi.
Antusiasme warga terlihat jelas dari jumlah peserta dan penonton yang hadir. Ajang balap traktor ini tidak hanya diikuti oleh para petani dewasa, tetapi juga beberapa pemuda desa yang mewarisi keahlian mengendalikan traktor dari orang tua mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Indramayu.