Kasus pembunuhan sadis mengguncang warga Indramayu, Jawa Barat. Seorang ibu berinisial S (45) tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, R (25). Motif di balik tindakan keji ini diduga kuat karena masalah warisan.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (19/6/2024) dini hari, di kediaman korban di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur. Menurut keterangan Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, S menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial A dan B untuk menghabisi nyawa anaknya.
“Pelaku utama adalah ibu kandung korban. Dia menyewa dua orang untuk melakukan pembunuhan terhadap anaknya sendiri,” ungkap AKBP M. Fahri Siregar.
Korban ditemukan tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya. Dari hasil autopsi, diketahui bahwa korban tewas akibat luka tusukan benda tajam. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku.
“Korban meninggal dunia akibat luka tusukan benda tajam. Kami menemukan sejumlah barang bukti di TKP,” jelas AKBP M. Fahri Siregar.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap ketiga pelaku, termasuk ibu kandung korban dan kedua pembunuh bayaran. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa S memiliki masalah warisan dengan korban. Ia merasa kesal karena korban dianggap menghalangi niatnya untuk menjual tanah warisan keluarga.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap ketiga pelaku, termasuk ibu kandung korban dan kedua pembunuh bayaran. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat keduanya langsung di bawa ke tempat pihak yang berwajib.
Atas perbuatan mereka, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indramayu dan sekitarnya. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai. Mereka juga meminta masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.