Tragis! 4 Pelajar SMP Tewas Terlindas Truk Saat Pulang Sekolah di Indramayu

Indramayu, Jawa Barat – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Indramayu setelah insiden tragis yang merenggut nyawa empat orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis siang, 17 April 2025, sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Raya Pantura, tepatnya di dekat Desa Sukamulya, Kecamatan Krangkeng. Keempat pelajar tewas seketika setelah sepeda motor yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan dengan sebuah truk.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, Bapak Warsono (45), keempat korban yang diketahui berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor, diduga hendak menyeberang jalan setelah pulang dari sekolah. Namun, nahas, dari arah Cirebon menuju Jakarta, melaju sebuah truk dengan kecepatan sedang. Tabrakan tak terhindarkan dan mengakibatkan keempat pelajar tewas di tempat kejadian.

Petugas Unit Lakalantas Satlantas Polres Indramayu segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Dipimpin oleh Kepala Unit Laka Lantas, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Heriyanto, petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi. Identitas keempat pelajar tewas tersebut diketahui bernama:

  1. Rizki Pratama (14 tahun), siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Krangkeng
  2. Andi Wijaya (14 tahun), siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Krangkeng
  3. Sinta Dewi (13 tahun), siswi kelas VII SMP Negeri 2 Krangkeng
  4. Faisal Akbar (13 tahun), siswa kelas VII SMP Negeri 2 Krangkeng

Sopir truk dengan nomor polisi B 9876 XYZ, yang diketahui bernama Bapak Junaedi (38 tahun), warga Kabupaten Subang, telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. IPTU Heriyanto menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara, kurangnya kehati-hatian pengendara sepeda motor saat menyeberang jalan menjadi salah satu faktor penyebab.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian tragis ini. Empat nyawa pelajar tewas dalam satu waktu adalah kehilangan yang sangat besar bagi keluarga dan dunia pendidikan di Indramayu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Bapak Drs. H. Ahmad Syaefudin, M.Pd., saat memberikan keterangan pers di kantornya pada sore hari tadi. Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga dan teman-teman korban di sekolah.

Jenazah keempat pelajar malang tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu untuk dilakukan visum et repertum. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya para pelajar dan orang tua, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi menghindari kejadian serupa di kemudian hari. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama bagi anak-anak yang baru belajar menggunakan kendaraan.